Badan Usaha Milik Karang Taruna Riyadul Fallah Rutin Sedekahkan Profit Usaha
BPD Mulyasari (Karawang) - Ada yang uni (baca: inovatif) dengan Karang Taruna di Desa Mulyasari, yaitu Karang Taruna RW.04 Pasir Muncang. Pengurus Karang Taruna setempat memiliki inisiatif untuk menjalankan badan usaha.
Inisiatif tersebut kemudian terwujud dalam bentuk usaha pelayanan pembayaran listrik, pulsa, gadget, transfer bank, dan usaha lainnya. Permodalan yang digunakan berasal dari dana "rereongan" pengurus Karang Taruna.
Dari sejumla dana yang terkumpul kemudian mereka bisa menyewa tempat usaha, dan melakukan kegiatan usaha yang sampai saat ini sudah berjalan kurang lebih dua bulan. Hasil usaha yang didapatkan kemudian dikelola untuk dijadikan perbesaran modal dan sebagian dari keuntungan yang didapatkan disedekahkan secara rutin ke masjid yang ada di Pasir Muncang.
Hadirnya Badan Usaha Milik Karang Taruna (BUMKT) ini sangat membantu masyarakat sekitar, untuk membayar tagihan kini masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih dekat. Sistem pelayanan pun dilakukan secara komunal, tidak ada staf khusus yang ditugaskan untuk menjaga tempat usaha, semua pengurus Karang Taruna berkewajiban menjaganya secara bersama-sama.
Rencana "Akuisisi" BUMKT oleh BUMDesa Mulyasari
Keuletan dan kebersamaan yang kental dalam kepengurusan BUMKT kemudian mendapat perhatian besar dari Ketua BUMDesa, Kepala Desa Mulyasari, dan Pendamping Desa. Ketiganya secara lisan telah memberikan persetujuan untuk memberikan bantuan modal dan "mengakuisisi" BUMKT menjadi BUMDesa.
Menanggapi itikad baik itu, ketua BUMKT Riyadul Fallah (Almurtado alias Kang Dodo) "Kami bersedia untuk diakuisisi dengan proses dan prosedur yang sesuai aturan."
Harapannya di bawaha komando Kang Dodo, mereka bisa menembus dinginnya dinding perusahaan di Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya (KISCS). Harapan tersebut cukup realistis, mengingat KISCS termasuk salah satu potensi Desa Mulyasari. Bila Kang Dodo mampu menjebol dinding dingin itu, kiranya PADes Mulyasari mampu ditingkatkan.
Inovasi yang dihadirkan Karang Taruna Pasir Muncang ini semoga mampu menginspirasi Karang Taruna lainya untuk melakukan usaha-usaha pemberdayaan generasi muda di bidang ekonomi. Semoga.
Inisiatif tersebut kemudian terwujud dalam bentuk usaha pelayanan pembayaran listrik, pulsa, gadget, transfer bank, dan usaha lainnya. Permodalan yang digunakan berasal dari dana "rereongan" pengurus Karang Taruna.
BUMKT Riyadul Fallah Rutin Sedekah
Dari sejumla dana yang terkumpul kemudian mereka bisa menyewa tempat usaha, dan melakukan kegiatan usaha yang sampai saat ini sudah berjalan kurang lebih dua bulan. Hasil usaha yang didapatkan kemudian dikelola untuk dijadikan perbesaran modal dan sebagian dari keuntungan yang didapatkan disedekahkan secara rutin ke masjid yang ada di Pasir Muncang.
Hadirnya Badan Usaha Milik Karang Taruna (BUMKT) ini sangat membantu masyarakat sekitar, untuk membayar tagihan kini masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih dekat. Sistem pelayanan pun dilakukan secara komunal, tidak ada staf khusus yang ditugaskan untuk menjaga tempat usaha, semua pengurus Karang Taruna berkewajiban menjaganya secara bersama-sama.
Rencana "Akuisisi" BUMKT oleh BUMDesa Mulyasari
Keuletan dan kebersamaan yang kental dalam kepengurusan BUMKT kemudian mendapat perhatian besar dari Ketua BUMDesa, Kepala Desa Mulyasari, dan Pendamping Desa. Ketiganya secara lisan telah memberikan persetujuan untuk memberikan bantuan modal dan "mengakuisisi" BUMKT menjadi BUMDesa.
Harapannya di bawaha komando Kang Dodo, mereka bisa menembus dinginnya dinding perusahaan di Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya (KISCS). Harapan tersebut cukup realistis, mengingat KISCS termasuk salah satu potensi Desa Mulyasari. Bila Kang Dodo mampu menjebol dinding dingin itu, kiranya PADes Mulyasari mampu ditingkatkan.
Inovasi yang dihadirkan Karang Taruna Pasir Muncang ini semoga mampu menginspirasi Karang Taruna lainya untuk melakukan usaha-usaha pemberdayaan generasi muda di bidang ekonomi. Semoga.
Tidak ada komentar