Informasi Terkini

Musyawarah Dusun Cipule tentang Prioritas Tahun 2020


BPD Mulyasari (Karawang) – Setelah proses sertijab yang digelar pada hari Jumat (19/10/2018) pengurus BPD Mulyasari langsung terjun ke lapangan, dengan menghadiri acara Musyawarah Dusun Cipule yang digelar pada hari Jumat jam 19.00 WIB di BTB3.

Dalam acara musdus tersebut hadir juga Bapak Asep (Ketua LPM) dan Bapak Tarno (Sekretaris LPM). Tokoh masyarakat dan perangkat wilayah juga hadir dalam acara tersebut.

Acara Musdus diharapkan mampu menjaring aspirasi dari masyarakat di Dusun Cipule untuk dijadikan prioritas pada tahun 2020, baik itu aspirasi baru maupun aspirasi 2019 yang belum teralisasikan.

bpd mulyasari

Bapak Walam selaku pembawa acara berharap aspirasinya tidak melulu berupa pembangunan fisik, tetapi juga aspirasi lain yang bersifat non-fisik misalnya pemberdayaan masyarakat.

Berikut ini beberapa catatan aspirasi yang berhasil dijaring dalam acara Musdus Cipule:
  • Perbaikan tersier dari Mas Budi ke gonggo Bapak Ukas yang macet karena teruruk limbah dari pengusaha limbah sekitar.
  • Pengecoran Gg. Masjid Al-ikhlas Cipule, Gg. Ma (Depan Bapak Narto), Gg. Ocim, Gg. H. Uju
  • Usulan pengecoran jalan di Kapling Cisalada
  • Perbaikan atap dan tempat wudu langgar dekat desa
  • PErbaikan drainase depan Bapak Ood karena seringkali banjir
  • Penertiba Situ Cipule dari oknum pengunjung yang menjadikan tempat tersebut untuk bermaksiat, terutama di malam Minggu.
  • Pengamanan daerah kontrakan karena terjadi pemalakan oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab

Selain penjaringan aspirasi, dalam kesempatan tersebut juga Lembaga LPM diberikan kesempatan untuk menjelaskan program Rutilahu yang diamanatkan kepada mereka. Penjelasan program Rutilahu ini akan kami sampaikan dalam artikel berbeda yang berjudul LPM Desa Mulyasari Sampaikan Bansos untuk Rutilahu.

BPD Mulyasari

Selain beberapa aspirasi dan usulan di atas, ada masukan yang sangat penting yang dilontarkan oleh tokoh masyarakat yakni Bapak Uned, beliau menyatakan bahwa dalam setiap acara Musdus selalu sedikit yang hadir. Apakah karena masyarakatnya yang bandel atau aparatnya yang “ngelud?”

Pernyataan di atas mungkin patut kita renungi, karena hal tersebut memang terjadi juga di banyak daerah lain. Di mana partisipasi masyarakat untuk ikut terlibat membangun desanya masih sangat rendah. 
bpd mulyasari

Semoga ke depannya ada inovasi baru yang bisa dilakukan agar partisipasi masyarakat bisa lebih meningkat. Semoga.

Tidak ada komentar