Menggagas Kampung Anti Narkoba, Upaya Preventif Pencegahan Bencana Narkoba
BPD Mulyasari (Karawang) - Berdasarkan data yang dikutip dari berbagai sumber, disebutkan bahwa pada tahun 2015 15% pelajar di Karawang terlibat pemakaian narkoba (Karawagtoday), dan polisi mencatat tidak kurang dai 50 kasus narkoba dalam sebulan (Kompas 2018) dan kasus narkoba ini setiap hari semakin meningkat (Republika)
Ancaman narkoba sudah masuk ke dunia pendidikan bahkan sudah menjangkau pelajar tingkat Sekolah Dasar. Hal ini tidak hanya terjadi di kota besar melainkan sudah memasuki kawasan perdesaan. Maka tidak berlebihan kiranya jika Indonesia hari ini dikatakan sedang dalam keadaan darurat narkoba.
Kampung Anti Narkoba
Fakta di atas, semakin hari akan semakin luas, artinya jumlah penyalah guna narkoba akan terus meningkat, korban narkoba akan bertambah, dan daerah-daerah yang terkenanya juga semakin meluas.
Cegah Narkoba Sejak Dari Desa
Perlu dilakukan hal-hal yang bersifat preventif untuk dapat bisa menekan penambahan angka di atas. Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat tingkat desa?
Banyak hal yang bisa dilakukan karena rumah merupakan sekolah pertama bagi setiap orang. Maka kita selaku orangtua mesti mampu menghadirkan nilai-nilai pendidikan di dalam rumah sendiri, rumah bukan sekadar tempat makan, tidur, dan MCK. Rumah harus menjadi ruang pendidikan bagi keluarga yang berada di dalam rumah itu.
Setiap orang tua harus benar-benar perhatian kepada keluarganya, memberikan edukasi moral yang bersifat mendidik. Jika setiap rumah mampu menjadi sekolah pertama bagi sebuah keluarga, kiranya ruag gerak narkoba aka semakin sempit.
Swadaya Masyarakat Cegah Narkoba
Usaha-usaha pencegahan Narkoba jika melulu mengandalkan program Pemerintah apalagi di tingkat desa, akan sangat lambat. Terlebih kebijakan yang seperti ini tidak populer bagi beberapa Pemerintah Desa yang sampai hari ini masih berfokus pada pembangunan fisik (infrastruktur).
Sebelum korban bertambah, sebelum narkoba diam-diam menjadi bagian dari keluarga kita, masyarakat harus bergerak dengan kesadarannya sendiri bahwa ia bisa memberikan kontribusi yang banyak untuk menyelamatkan Indonesia, setidaknya menyelamatkan keluarganya dari bencana narkoba.
Gerakan swadaya semacam apa yang bisa dilakukan masyarakat desa? Banyak, salah satunya dengan menggalakan kamtibas agar bisa bertindak tanggap ketika menemukan potensi-potensi bencana narkoba. Kemudian masyarakat juga secara perlahan mengikis sifat permisif terhadap potensi tersebut.
Deklarasi Kampung Anti Narkoba
Cara lain yang bisa dilakukan masyarakat desa baik secara swadaya maupun memakai program Pemerintah Desa adalah dengan melakukan Deklarasi Kampung anti Narkoba. Deklarasi di sini merupakan proses panjang, tidak bisa langsung deklarasi begitu saja. Melainkan harus melewati beberapa tahapan.
Tahap sosialisasi dilakukan agar setiap lapisan masyarakat memahami bahwa narkoba adalah bencana.
Tahap koordinasi dilakukan agar setiap gerakan tersebut memiliki tumpuan yang kuat dengan terjalinnya kerja sama dengan lembaga lain yang terkait seperti BNN, kepolisian, penyandang dana, dan sebagainya.
Tahap pengaturan, agar deklarasi tidak menjadi formalitas belaka maka harus juga dibentuk peraturan lingkungan yang mengikat setiap masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam proses deklarasi anti narkoba. Pengaturan ini tentu menyatakan dengan tegas sanksi dan larangan, bahkan hukum yang berlaku adil bagi semua lapisa masyarakat.
Tahap deklarasi dilaksanakan sebagai tabuhan genderang yang menyatakan perang terhadap narkoba oleh semua elemen lapisan masyarakat.
Tahap evaluasi, pada perjalanannya tentu akan ditemui berbagai kendala di lapangan maka untuk itu perlu dilakukan evaluasi berkala untuk terus meningkatan kesadaran bersama dalam menolak narkoba.
Dengan upaya semacam di atas, maka perlahan pergerakan narkoba pun akan bekurang bahkan tidak bisa berkembang leluasa. Sebelum narkoba merenggut salah satu keluarga kita, ayo kita bergerak melawan narkoba! (Sumber gambar: Fakta jabar) - MKS
Ancaman narkoba sudah masuk ke dunia pendidikan bahkan sudah menjangkau pelajar tingkat Sekolah Dasar. Hal ini tidak hanya terjadi di kota besar melainkan sudah memasuki kawasan perdesaan. Maka tidak berlebihan kiranya jika Indonesia hari ini dikatakan sedang dalam keadaan darurat narkoba.
Kampung Anti Narkoba
Fakta di atas, semakin hari akan semakin luas, artinya jumlah penyalah guna narkoba akan terus meningkat, korban narkoba akan bertambah, dan daerah-daerah yang terkenanya juga semakin meluas.
Cegah Narkoba Sejak Dari Desa
Perlu dilakukan hal-hal yang bersifat preventif untuk dapat bisa menekan penambahan angka di atas. Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat tingkat desa?
Banyak hal yang bisa dilakukan karena rumah merupakan sekolah pertama bagi setiap orang. Maka kita selaku orangtua mesti mampu menghadirkan nilai-nilai pendidikan di dalam rumah sendiri, rumah bukan sekadar tempat makan, tidur, dan MCK. Rumah harus menjadi ruang pendidikan bagi keluarga yang berada di dalam rumah itu.
Setiap orang tua harus benar-benar perhatian kepada keluarganya, memberikan edukasi moral yang bersifat mendidik. Jika setiap rumah mampu menjadi sekolah pertama bagi sebuah keluarga, kiranya ruag gerak narkoba aka semakin sempit.
Swadaya Masyarakat Cegah Narkoba
Usaha-usaha pencegahan Narkoba jika melulu mengandalkan program Pemerintah apalagi di tingkat desa, akan sangat lambat. Terlebih kebijakan yang seperti ini tidak populer bagi beberapa Pemerintah Desa yang sampai hari ini masih berfokus pada pembangunan fisik (infrastruktur).
Sebelum korban bertambah, sebelum narkoba diam-diam menjadi bagian dari keluarga kita, masyarakat harus bergerak dengan kesadarannya sendiri bahwa ia bisa memberikan kontribusi yang banyak untuk menyelamatkan Indonesia, setidaknya menyelamatkan keluarganya dari bencana narkoba.
Gerakan swadaya semacam apa yang bisa dilakukan masyarakat desa? Banyak, salah satunya dengan menggalakan kamtibas agar bisa bertindak tanggap ketika menemukan potensi-potensi bencana narkoba. Kemudian masyarakat juga secara perlahan mengikis sifat permisif terhadap potensi tersebut.
Deklarasi Kampung Anti Narkoba
Cara lain yang bisa dilakukan masyarakat desa baik secara swadaya maupun memakai program Pemerintah Desa adalah dengan melakukan Deklarasi Kampung anti Narkoba. Deklarasi di sini merupakan proses panjang, tidak bisa langsung deklarasi begitu saja. Melainkan harus melewati beberapa tahapan.
Tahap koordinasi dilakukan agar setiap gerakan tersebut memiliki tumpuan yang kuat dengan terjalinnya kerja sama dengan lembaga lain yang terkait seperti BNN, kepolisian, penyandang dana, dan sebagainya.
Tahap pengaturan, agar deklarasi tidak menjadi formalitas belaka maka harus juga dibentuk peraturan lingkungan yang mengikat setiap masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam proses deklarasi anti narkoba. Pengaturan ini tentu menyatakan dengan tegas sanksi dan larangan, bahkan hukum yang berlaku adil bagi semua lapisa masyarakat.
Tahap deklarasi dilaksanakan sebagai tabuhan genderang yang menyatakan perang terhadap narkoba oleh semua elemen lapisan masyarakat.
Tahap evaluasi, pada perjalanannya tentu akan ditemui berbagai kendala di lapangan maka untuk itu perlu dilakukan evaluasi berkala untuk terus meningkatan kesadaran bersama dalam menolak narkoba.
Dengan upaya semacam di atas, maka perlahan pergerakan narkoba pun akan bekurang bahkan tidak bisa berkembang leluasa. Sebelum narkoba merenggut salah satu keluarga kita, ayo kita bergerak melawan narkoba! (Sumber gambar: Fakta jabar) - MKS
Tidak ada komentar