Informasi Terkini

Jadilah Desa Juara, Bersinergi Wujudkan Jabar Juara

BPD Mulyasari (Karawang) - Gebrakan 100 hari pertama Jabar Juara yang diusung Ridwan Kamil dan UU diharapkan mampu mendongkrak ketimpangan prestasi daerah mulai dari tingkat desa. Menjadi desa juara bukan pilihan, melainkan keharusan. Sekaranglah waktunya untuk segera membenahi apa yang masih tumpang-tindih, untuk segera melengkapi apa yang masih kurang.

Apa saja yang menjadi prioritas RK dan UU dalam 100 hari pertama masa kerjanya? Dikutip dari halaman Tribun Jabar News, ada beberapa prioritas program unggulan yang akan segera dilaksanakan.

Program prioritas itu tentu butuh kesinergisan sampai dengan tingkat desa, karena hari ini desa merupakan starting point, titik awal dari segala keberhasilan program pemerintah ada pada tingkat desa.

Desa Juara Wujudkan Jabar Juara


Mau tidak mau, bicara tentang Jaba Juara mesti juga bicara tentang Desa Juara. Bicara tentang prestasi bangsa berarti membangun prestasi desa.

Aspirasi Online
Prestasi kinerja daerah di Jawa Barat masih sangat beragam, dalam hal pelayanan publik masih belum merata. Untuk itu RK dan UU akan segera me-launching Komplain Online. Program ini diharapkan memicu masyarakat untuk lebih leluasa menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, menyampaikan ide tanpa rasa takut.

Hal tersebut sangat dan harus segera diimplementasikan mengingat dalam sistem pemerintahan yang demokratis, masyarakat memiliki ruang yang sangat besar untuk ikut serta dalam pembangunan. Pada level paling bawah di tingkat desa, keterbukaan semacam ini masih sangat jarang.

Pelayanan dan program yang bersifat online masih sangat langka, termasuk di desa kita sendiri, Desa Mulyasari. Informasi dan layanan publik masih sangat terbatas karena kurangnya perhatian terhadap dimensi cyber ini.

Sebagai salah satu bentuk usaha untuk bersinergi dengan gagasan Jabar Juara, BPD Mulyasari kini tengah berproses membangun sistem online yang sederhan untuk memudahkan masyarakat Desa Mulyasari menyampikan segala bentuk aspirasi, komplain, harapan atau ide dan gagasan untuk kemajuan desanya sendiri.

Kini bagi Anda penduduk Desa Mulyasari, menyampaikan aspirasi, memberikan ide dan gagasan, mengemukakan pendapat atau bahkan komplain bisa langsung ditujukan kepada BPD Mulyasari secara online dengan membuka tautan www.bpdmulyasari.com

Satu Usaha Satu Desa
Program lain yang akan digeber RK dan UU yakni Satu Usaha Satu Desa atau sebelumnya kita pernah mengenal istilah OVOP (One Village One Product) yang diadopsi dari negeri Sakura. Program ini diharapkan mampu menampung tenaga kerja di tingkat desa tanpa harus beranjak ke luar kota.

Lalu, bagaimana dengan Desa Mulyasari? Desa yang kita cintai dan kita tinggali ini, memiliki banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan untuk bisa mensejahterakan masyarakat desanya sendiri. Kita memiliki Situ Cipule yang bila dikelola dengan lebih serius bisa dijadikan objek pariwisata unggulan yang memberikan pemasukan signifikan baik bagi desa maupun masyarakat desanya.

BPD Mulyasari, Badan Permusyawaratan Desa Mulyasari

Kita juga bahkan punya Kawasan Industri Suryacipta yang sampai saat ini manfaatnya masih terbatas bagi warga masyarakat Desa Mulyasari itu sendiri. Kita berharap ke depannya sektor industri yang berada di Mulyasari ini bisa diserap sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Desa Mulyasari baik dari sektor tenaga kerja, limbah perusahaan, dan sektor lainnya yang memungkinkan.

Jangan sampai aset tersebut hanya menjadi sumber kesejahteraan bagi entah siapa. Kita selaku masyarakat Desa Mulyasari tidak bisa hanya menjadi penonton, hanya sekadar melongo melihat industri tersebut berdomisili di Mulyasari, mencari profit seraya abai dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kembali lagi ke satu usaha satu desa, saat ini Desa Mulyasari masih gamang dengan identitasnya sendiri. Kegamangan yang dikarenakan terlalu banyaknya potensi yang dimiliki, kegamangan yang sebenarnya bisa dijadikan modal besar untuk segera mewujudkan Mulyasari Juara. Tergantung seberapa upaya-upaya pihak terkait memiliki keseriusan dan kecintaan terhadap masyarakatnya sendiri untuk membangun kesejahteraan masyarakat Desa Mulyasari.

Selain dua program di atas, masih banyak lagi program lain yang dikejar tayang dalam 100 hari pertama RK dan UU, seperti Bandros (Bandung Tour on Bus) yang diimplementasikan ke berbagai daerah,tentu dengan nama berbeda. Ada juga program salat magrib dan salat subuh berjamaah. Kita akan sambut semua kebaikan itu, toh akan sangat besar manfaatnya untuk kita sendiri.

Kesiapan desa untuk menjadi Desa Juara tidak bisa digulirkan hanya dengan mengandalkan roda Pemerintah Desa. Kita semua mesti bersatu-padu membangun desa yang kita cintai ini. Mari kita berjabat tangan, mari kita semua berpartisipasi membangun Mulyasari Juara. (MKS)

Sumber gambar; Digital Marketer

Tidak ada komentar